Mengkartel Menggunakan Mesin Bubut


Knurling adalah proses pembubutan luar (pembubutan slindris) yang bertujuan untuk membuat profil pada permukaan benda kerja. Tujuannya dilakukan kartel/knurling pada proses pembubutan adalah untuk membuat rigi-rigi pada benda kerja yang berfungsi sebagai pegangan agar benda kerja tidak licin. Cara melakukan kartel/knurling agak berbeda dengan proses pembubutan lurus.
Mengkartel Menggunakan Mesin Bubut
Mengkartel Menggunakan Mesin Bubut

Cara mengkartel pada mesin bubut dilakukan dengan menggunakan alat potong jenis khusus yang berupa sepasang roda kartel yang berukuran standar. Roda kartel tersebut dipasangkan pada tool post  dan kedudukannya diatur setinggi senter benda kerja. Benda kerja dicekam pada senter kepala tetap dan sebaiknya juga didukung menggunakan senter kepala lepas agar seimbang dengan kartel.

Prinsip kerja dari mengkartel yaitu bukan menyayat benda kerja yang sedang dikerjkan. Roda kartel akan menekan/menusuk benda kerja sehingga membentuk alur-alur kartel selama proses pembubutan. Selama proses kartel sebaiknya benda kerja diberikan minyak pelumas/cairan pendingin untuk mengurangi panas pada saat dikartel. Selain itu fungsi pelumas juga membersihkan geram yang dihasilkan.

Bentuk profil hasil kartel pada mesin bubut umumnya lurus, miring atau silang (diamond). Bentuk profil pada benda kerja tergantung dengan jenis profil roda kartel yang digunakan selama proses mengkartel. Diantara jenis profil kartel, jenis profil silang (diamond) merupakan yang paling sering digunakan untuk mengkartel benda kerja.

Optimalisasi Cara Mengkartel

Secara umum untuk persiapan dan langkah kerja dalam mengkartel benda kerja supaya memperoleh hasil yang optimal adalah sebagai berikut:
  1. Benda kerja yang akan dikartel dibubut terlebih dahulu dengan ukuran diameter sesuai yang telah ditentukan gambar kerja. Apabila memungkinkan ujung benda kerja dipersiapkan untuk lubang center agar nantinya dapat didukung dengan center kepala lepas pada saat proses kartel.
  2. Mengatur posisi benda kerja agar diperoleh posisi center dan sebaiknya didukung juga dengan center putar pada kepala lepas. Hal ini dimaksudkan supaya benda kerja lebih stabil, tidak oleng dan tidak bengkok pada saat dilakukan proses kartel. Apabila tidak didukung menggunakan senter kepala lepas, beberapa kasus yang terjadi adalah benda kerja menjadi bengkok.
  3. Memasang roda kartel pada toolpost dengan kuat dan aman. Mengatur posisi kartel pada toolpost dengan kuat agar titik tengah antar roda kartel pada posisi setinggi center benda kerja. Hal ini dilakukan agar mendapatkan hasil pengkartelan yang optimal.
  4. Cara mengkartel sebaiknya dilakukan dengan menggunakan putaran spindle yang paling rendah. Selain putaran spindle yang lebih rendah sebaiknya juga menggerakan eretan mesin secara mode otomatis. Pergerakan eretan mesin secara otomatis ini tidak dilepas sampai dengan proses kartel selesai. Kedalaman pemakanan pada proses mengkartel sebaiknya pada setiap langkah juga lebih kecil antara 0,1-0,3 mm, dengan pengulangan 2-4 kali setiap penambahan kedalaman pemakanan. Sebaiknya untuk pengaturan pemakanan menggunakan skala nonius yang terdapat pada eretan mesin bubut. 
  5. Selama proses kartel sebaiknya benda kerja diberi minyak pelumas untuk mengurangi panas yang timbul akibat gesekan roda kartel dengan benda kerja. Selain itu fungsi pelumas/cairan pendingin juga dapat membersihkan geram yang dihasilkan selama proses kartel pada mesin bubut.

Cara mengkartel ini merupakan salah satu dari beberapa jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan mesin bubut secara manual. Kemampuan melakukan pekerjaan mengkartel pada mesin bubut juga merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang operator mesin bubut.



Demikian artikel tentang Mengkartel Pada Mesin Bubut semoga apa yang telah saya tulis diatas dapat bermanfaat. Terimasih sudah berkunjung di blog ini, jangan lupa untuk share atau membagikan artikel yang Anda baca.


No comments for "Mengkartel Menggunakan Mesin Bubut"