Putaran Mesin Bubut


Semakin besar industri pemersinan di Indonesia semakin bagus kesempatan anak lulusan Smk terserap di dunia kerja,walaupun banyak sekali perkembangan teknologi di bidang mesin,terutama jenis mesin bubut yang masa-masa sekarang banyak digantikan dengan mesin bubut cnc.

Namun mesin bubut konvensional atau manual bukan berarti tidak akan digunakan lagi,banyak pekerjaan bubut yang sangat membutuhkan pengerjaan secara konvensional seperti pembuatan spare part pesanan khusus,benda kerja berukuran besar,benda-benda kesenian yang tidak diproduksi masal,dan masih banyak lagi di luar sana yang masih membutuhkan skill khusus membubut dengan mahir rumus putarannya


Rumus Hitungan Putaran Mesin Bubut

Sebelum anda memulai pengerjaan anda harus terlebih dulu memahami prosesnya seperti facing,proses pemakanan ke arah spindel,atau membuat groove. Semua itu harus anda ketahui arah pergerakan pahatnya,jangan sampai niatan mau facing ternyata yang digerakkan tuas untuk proses pemakanan.

Pembuatan groove anda harus menggunakan pahat dengan memanfaatkan lebarnya yang sudah dibentuk menjadi trapesium.Untuk menghasilkan ukuran yang tepat dan presisi sebaiknya jangan mengandalkan kira-kira,kita harus percaya dan mantap menghitung pergerakan cutting tool pada eretan.

Menghitung Kecepatan Potong

Kecepatan potong dihitung dari putaran permenit terhadap benda kerja atau biasanya disebut dengan kecepatan pada permukaan dengan rumus :
Kecepatan Potong
Kecepatan Potong

 n = Putaran benda kerja (rpm)
Vc = Kecepatan Pemotongan (m/menit)
D = Diameter benda kerja (mm)

Rumus Kecepatan Putaran Benda Kerja (RPM)

Kecepatan Putaran
Kecepatan Putaran
Dihitung dari jumlah putaran stiap menitnya,konstanta 1000 merupakan perubahan dari milimeter (mm) Ke meter (m),rumusnya :

Rumus Metal Roove Rate

rumus ini berasal dari hitungan kecepatan pemotongan dikalikan dengan kedalaman pemotongan dan pemakanan,


Metal Roove Rate
Metal Roove Rate
 Vc = kecepatan pemotongan (m/menit)

Bahan Benda Kerja Dan Kecepatan Putaran

Para tenaga ahli sudah meneliti tentang kecepatan pemakanan benda kerja dengan bahan jenis-jenis yang berbeda disesuaikan dengan alat potong yang akan digunakan. Tabel ini sudah dipatenkan dan untuk itu kita tinggal memperhatikan dan mengikutinya saja, seperti saat kita mengerjakan pembubutan menemukan matrial benda kerja khusus sudah ada tabel rumus yang bisa kita gunakan.

Jenis Bahan Dan Kecepatan Putaran
Jenis Bahan Dan Kecepatan Putaran
Tabel tersebut sudah memperlihatkan bahan apa dan pahat apa yang akan digunakan serta cutting speed (Cs) yang diperlukan. Dari dalam tabel biasanya alat potong menurut bahannya dibagi menjadi dua yaitu HSS (haight speed steel) dan Karbida (carbide). Sesuai tabel kita dapat menyimbulkan bahwa alat potong yang menggunakan bahan karbida mampu digunakan kecepatan pemotongan yang lebih tinggi dari bahan HSS.

Dalam hal lain kita bisa menyesuaikan putaran mesin bubut dengan cara menggerakkan spindel sesuai tabel kecepatan mesin bubut dan kita juga bisa mengganti gear apabila tidak sesuai karena
setia merk mesin biasanya berbeda pula gearnya.maka kita harus sesuaikan terhadap kebutuhan kita untuk membuat ulir atau drat.


Langkah-langkah yang harus diperhatikan saat mengganti gear box mesin bubut :

  1. Gunakan sarung tangan.
  2. Pastikan mesin dalam kondisi mati dan kita tekan tombol emergencynya yang biasanya berwarna merah.
  3. Gunakan kunci yang tepat ,catatan kalau menggunakan kunci inggris kencangkan jangan sampai ada longgar agar tidak merusak baut.
  4. Perhatikan jarak kerapatan antar gearnya, ketika gearnya terlalu rapat saat mesin dinyalakan bunyinya sangat keras dan kasar.
  5. Pastikan jumlah roda gigi yang digunakan sama dengan tabel yang sudah dirumuskan


Demikian artikel tentang Putaran Mesin Bubut semoga apa yang telah saya tulis diatas dapat bermanfaat. Terimasih sudah berkunjung di blog ini, jangan lupa untuk share atau membagikan artikel yang Anda baca.




No comments for "Putaran Mesin Bubut"